Ngewe Teman Kerja Body nya Bagus Montok

Ngewe Temen Kerja Body nya Bagus Montok Andini adalah seorang analis pemasaran yang baru tiga bulan bekerja di sebuah perusahaan konsultan. Di antara jadwal rapat yang padat dan tenggat waktu yang menumpuk, ada satu hal yang membuat hari-harinya terasa lebih ringan: kehadiran Reza, rekan satu tim yang selalu tenang dan profesional. Reza bukan hanya cerdas, tapi juga punya aura dewasa yang membuat Andini merasa nyaman. Ia jarang bicara banyak, tapi sekali memberi masukan, semuanya terasa masuk akal.

Lambat laun, interaksi mereka jadi lebih dari sekadar pekerjaan. Obrolan singkat saat makan siang, candaan ringan saat lembur, hingga momen ketika mereka saling bantu menyelesaikan laporan. Andini mulai menyadari, bahwa ia menunggu-nunggu kehadiran Reza setiap pagi. Hatinya sedikit berdebar saat mereka tanpa sengaja duduk berdampingan di ruang rapat. Tapi ia juga sadar, bahwa hubungan di tempat kerja harus dijaga. Ia tak ingin profesionalismenya diragukan hanya karena perasaan yang mulai tumbuh.

Suatu sore, Ngewe Temen Kerja Body nya Bagus Montok setelah menyelesaikan presentasi besar, Reza mengajak Andini minum kopi di kafe dekat kantor. Bukan sebagai rekan kerja, katanya, tapi sebagai seseorang yang ingin mengenalnya lebih dekat. Andini tersenyum, merasa lega bahwa apa yang ia rasakan tak bertepuk sebelah tangan. Mungkin, ini awal dari sesuatu yang lebih—dengan tetap menjaga sikap, batas, dan rasa hormat yang selama ini mereka pegang.